Bulan
puasa membuat saya malas untuk mengajak keluar rumah. Jadi anak-anak pun juga tetap di rumah. Waktu itu kami sedang main di rumah saudara. Kebetulan di rumahnya ada
batuan putih yang biasa dipakai untuk menghias taman. Tiba-tiba muncul ide
untuk memakai batuan itu sebagai alat belajar. Selain murah atau ga pakai biaya (konsep ini yang selalu saya pakai bahwa belajar tidak harus mahal) media
belajar ini juga sangat menyenangkan. Karena belajarnya tidak berasa. Ya
seperti main saja sih. Hanya ada beberapa alat tambahan yang saya buat sendiri.
Yaitu marker dan potongan kertas. Karena mirza belum bisa menulis (mirza memang
hingga saat ini belum mau menulis, paling lama memegang pensil saja paling
hanya 3 menit) jadi saya yang menuliskan angkanya. Saya menuliskan angkanya besar-besar agar
mudah dilihat mirza. Mirza sudah hapal angka 1 hingga 10. Untuk angka 10 ke
atas dia sudah hapal urutannya dan juga bentuknya hanya jika di suruh
menghitung hingga 10 ke atas dia sering menolak, mungkin karena terlalu lama,
jadi dia bosan duluan deh. Saya pun tidak memaksakan. Kali ini saya hanya sampai
10 saja. Lalu saya minta mirza untuk
mengurutkannya terlebih dahulu. Dan
memulai untuk meletakkan batu-batu itu di atas kertas angka tadi. Sesuaikan
dengan kemampuan anak. Jangan justru
membebani anak. Setelah selesai lalu saya mengujinya dengan menanyakan “berapa
jumlah batu?”, dengan menunjuk pada tiap batu. Agar anak juga lebih hapal lagi
dan lebih memahami angka dengan jumlahnya. jika sudah menguasai angka dengan jumlahnya maka untuk belajar penjumlahan dan pengurangan akan lebih mudah.
Gampang
sekali ya bunda? Dan benar-benar tidak ada biaya, terlebih lagi anak happy. Itu
yang terpenting. Jika bunda ingin mencobanya di rumah namun tidak ada batu bisa
pakai media yang lain yang ada di rumah misalnya pakai tutup botol (asal rajin ngumpulin
ya bu) atau memakai kancing baju (bisa beli atau ambil dari baju-baju bekas
yang sudah tidak dipakai lagi). Lagi-lagi disini yang diperlukan adalah waktu
dan sedikit pengorbanan untuk mengumpulkan alat-alat untuk belajar yang
kadang-kadang untuk ibu-ibu seperti saya rasanya membuang-buang waktu saja dan
malas ya. Apalagi untuk menemani anak belajar, terkadang bukannya tidak mau,
tapi karena pekerjaan rumah yang sudah
menunggu untuk segera diselesaikan. Tapi luangkan setiap hari waktu untuk bermain dan belajar bersama
anak ya bunda meski pekerjaan rumah masih menumpuk.
Terima kasih untuk mampir bunda. saya selipkan video saat mirza belajar ya. semoga bermanfaat and have fun with your kids.
Tidak ada komentar: