BELAJAR
BAHASA ASING SEJAK DINI.
Siapa
sih yang tidak bangga jika anaknya sudah mampu berbicara bahasa asing (inggris)
di usianya yang baru 4 atau 6 tahunan.apalagi zaman sekarang ya bun, justru
banyak ibu-ibu yang berlomba-lomba memasukkan anaknya les bahasa inggris supaya
kelihatan hebat. Hayo siapa ya, kayanya saya termasuk loh. Tapi tentu saja kita
harus tahu betul bagaimana kondisi anak kita. Apakah dia siap untuk belajar
bahasa asing atau belum. Jangan hanya ambisi orang tua saja.
Perkembangan
anak usia 0 - 5 tahun merupakan masa perkembangan emas.
Perkembangan tersebut baik secara fisik maupun psikis sangat cepat. Pada usia 0
tahun, otak anak berkembang dari 100 milyar sel yang belum tersambung dan akan
berkembang menjadi 1 trilyun sel dan membangun antar konseksi sel pada sampai usia
6 tahun sehingga pemberian rangsang/stimulus yang bervariasi dan beragam sangat
penting.
Anak
bukanlah kertas kosong yang akan diisi oleh orang tuanya sesuai keinginan orang
tuanya, dia adalah harta karun yang terpendam. Dan tugas orang tulah yang harus
menggali sebenarnya harta karun apa yang ada pada diri anak, apakah harta karun
itu berupa bakat musik, bakat bahasa, bakat olah tubuh, bakat ilmuwan dan
lain-lain. Apabila orang tua tahu sejak
dini maka akan mudah dikembangkan bakat anaknya tersebut.
saya
ambil contoh yang paling dekat yaitu anak saya, saat usianya 3 tahun dia sudah
menguasi beberapa kosakata bahasa inggris dan tahu artinya padahal saya
mengajarinya secara tidak sengaja.memang sebelumnya saat usianya 1 tahun saya
sudah memperkenalkan bahasa inggris lewat lagu. Lama-lama dia menjadi hapal dan
tahu pengucapannya. Dari situlah saya mulai mengajarkan sendiri bahasa inggris
setiap hari 2 atau 4 kata.
Beberapa pakar bahasa mendukung pandangan "semakin
dini anak belajar bahasa asing, semakin mudah anak menguasai bahasa itu".
Misalnya, McLaughlin dan Genesee menyatakan bahwa anak-anak lebih cepat
memperoleh bahasa tanpa banyak kesukaran dibandingkan dgn orang dewasa. Maka bahasa asing
bisa diajarkan sejak usia dini. Tapi tidak perlu untuk les ya bun cukup orang
tuanya saja yang mengajarkan sedikit demi sedikit. Tanpa paksaan dan lakukan
dengan asyik dan menyenangkan. Dengan begitu anak akan merasa bahwa belajar
bahasa itu mudah dan mau belajar mandiri tanpa di suruh orang tua untuk
belajar.
Tidak ada komentar: