Memaafkan - Dwi murniati

20 Januari 2022

Memaafkan

 

Memaafkan

Di dunia ini ada bermacam-macam orang dengan berbagai karakternya. Mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Sebagaimana seorang manusia tentu menginginkan bersahabat dengan orang yang baik. Tapi ada kalanya Tuhan mengirimkan orang tidak baik kepada kita.  Untuk apa? untuk kita belajar. Belajar menerima, belajar sabar dan ikhlas dan belajar memaafkan. Kenapa kita harus memaafkan dan Bagaimana caranya supaya bisa memaafkan.


Seseorang yang berbuat jahat terhadap kita pasti akan menyisakan lara di hati, menjadikan hal ini sebagai alasan untuk kita membenci. Tidak semua orang bisa memaafkan dengan mudah. terlebih jika orang yang melakukan kesalahan dirasa belum pantas menerima pengampunan. Untuk menerima pengampunan dia harus meminta maaf, bersujud dan dihukum menurut keinginan kita. Apalagi kejahatan yang dilakukan bertahun-tahun yang menyisakan luka begitu dalam. Kita merasa dengan tidak memaafkan akan menyembuhkan luka hati kita. Kita menganggap dengan tidak memberi maaf akan dapat menghukum atau menyakiti orang yang menyakiti kita, justru sebaliknya semakin kita membenci, semakin kita tidak bisa memaafkan, semakin sakit hati kita, semakin dalam luka dihati kita.

Menyimpan rasa marah, benci, dan dendam hanya membuat hidup semakin berat. Saat kita membenci seseorang jangankan untuk bertemu dan melihat wajahnya, mendengar atau menyebut namamya saja terasa begitu berat dan menyakitkan. Kita berharap orang yang menyakiti kita akan jatuh dan merasakan apa yang kita rasakan, akan celaka, akan tidak bahagia. Dampaknya hidup kita menjadi tidak tenang, gelisah dan justru terus-menerus memikirkan orang yang melukai kita. Ketidaktenangan hidup akan mempengaruhi performa sehari-hari kita. Menjadi murung, malas melakukan pekerjaan, menunda-nunda pekerjaan, berpikiran negatif, tidak percaya pada orang bahkan gagal dalam berbagai pekerjaan. Yang akan rugi adalah diri kita sendiri.

Bagaimana cara agar kita bisa memaafkan. Buat sebagian orang memaafkan adalah hal yang sulit. Butuh proses. Sampai pada titik dimana seseorang merasa tidak nyaman dan mulai mencari penyembuhan atas rasa tidak nyaman yang dirasakan. Cara dibawah ini bisa menjadi referensi  untukmu yang sedang mencari cara untuk memaafkan.

Memaafkan


1.      Dengarkan dirimu

Sadari apa yang sedang kamu alami. Yang tahu tentang dirimu adalah dirimu sendiri. Yang bisa merasakan apa yang kamu rasakan ya dirimu sendiri. Bicaralah dengan dirimu, dengarkan dia dengan baik. Dalam diam, dalam sepi, pejamkan mata dan tanyakan pada dirimu. Apa yang membuatmu marah. Keluarkan semua emosi negatif yang ada pada dirimu. “aku marah sama si A, karena dia pernah melakukan….” ; “aku membencinya karena….”.  Jika Kamu ingin menangis. Menangislah. Sampai kamu merasa lega. Setelah itu Tarik napas pelan dan keluarkan dari mulut.

Bisa juga dengan cara ditulis di buku atau yang kita kenal sekarang dengan jurnaling. Tulislah semua yang kamu rasakan.

2.      Cari tahu

Mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan apa yang kamu rasakan. Bisa dengan berdiskusi dengan teman dekat, dengan keluarga, bisa dengan membaca buku, bisa juga mendatangi psikolog.

3.      Putuskan untuk memaafkan

Tanyakan pada dirimu, dengan menyimpan benci, marah, dendam apa yang kamu rasakan? Apa yang kamu dapatkan?. Hatimu seperti tertusuk sembilu bukan, rasanya sakit bukan?. Kamu susah menjalani hidup. Lalu Coba untuk memaafkaan pelan-pelan. Pikirkan, mungkin saja orang yang menyakiti kita sebenarnya tidak berniat untuk menyakiti, tetapi keadaan yang memaksanya melakukan itu. Orang yang menyakiti kita sebenarnya dia juga sedang sakit jiwanya. Dia butuh untuk mengeluarkan emosi negatifnya (sakit) tapi dengan cara yang salah yaitu dengan menyakiti orang lain yang tidak lain adalah dirimu.

Memaafkan


Setelah kita menyadari emosi-emosi negatif didalam diri  dan mulai untuk mengelolanya, mencari tahu cara-cara untuk memaafkan. Berikut ada tips memaafkan dari seseorang yang tidak ingin disebutkan namanaya.

1.    Bangunlah disepertiga malam.

2.    Berwudhu dan salat tahajud 2 rakaat.

3.    Berdzikir

4.    Berdo’a :

Mintakan maaf untuk dirimu sendiri, mintakan maaf untuk orang yang pernah menyakitimu, sebut namanya. Rasakan saat kamu menyebut namanya. Sakitkah? adakah sisi dihatimu yang menolak untuk memaafkannya. Rasakan sakit itu, jangan ditolak, rasakan sampai kamu merasa cukup. Jika ingin menangis, menangislah. Keluarkan segala emosi yang ada didalam dirimu. sekuatnya.  Dihari pertama mungkin  ada penolakkan dan itu tidak apa-apa. Ini adalah proses. Ambil jeda  satu atau dua hari lalu mulai lagi. Perlahan-lahan, mungkin tidak akan bisa langsung memaafkan 100 persen, atau mungkin tidak bisa. Entahlah, tapi kita coba saja. Karena kita masih manusia, bukan malaikat. Naikan perlahan, mungkin hari pertama memaafkan hanya 5 persen, hari kedua naik 20 persen sampai kamu merasa bahwa kamu sudah benar-benar memaafkan. Saat itu kamu tidak merasa berat untuk menyebut namanya (nama orang yang telah menyakitimu).

Kamu boleh cerita betapa kamu memebencinya misalnya “Ya Allah, dulu si fulan (sebut namanya) memperlakukan dengan begitu kejam. Dia menjatuhkan mentalku, menjatuhkan kepercayaanku akan masa depanku. Dia sudah mengambil sebagian kepercayaan diriku. Tuhan aku sakit hati, aku membencinya. ….ada rasa benci yang belum bisa hilang. Tuhan aku ingin terlepas dari beban ini. Tuhan bantu aku untuk memaafkannya.  Tuhan maafkan diriku yang membenci, padahal Engkau saja maha mengampuni. Tuhan maafkan si fulan yang pernah menyakitiki diriku.

Waktu tidak akan bisa menyembuhkan sakit hatimu. Kamu sendiri yang bisa menyembuhkan dirimu. Paksa dirimu untuk maju, karena tidak ada orang lain yang akan melakukannya untukmu. Biarkan orang hidup dengan versi mereka dan kamu hidup dengan versi terbaikmu. Susah, sedih senang akan datang silih berganti. Hanya tinggal bagaimana kita menerima dan mengelolanya. Memilih untuk memaafkan adalah pilihan sadar dirimu untuk kebahagian dan kedamaian dirimu sendiri.

Memaafkan


Tidak ada komentar:

@templatesyard