Di
dunia ini ada bermacam-macam orang dengan berbagai karakternya. Mereka ada yang baik dan ada juga
yang tidak baik. Sebagaimana seorang manusia tentu menginginkan bersahabat
dengan orang yang baik. Tapi ada kalanya Tuhan mengirimkan orang tidak baik
kepada kita. Untuk apa? untuk kita
belajar. Belajar menerima, belajar sabar dan ikhlas dan belajar memaafkan.
Kenapa kita harus memaafkan dan Bagaimana caranya supaya bisa memaafkan.
Seseorang yang berbuat jahat
terhadap kita pasti akan menyisakan lara di hati, menjadikan hal ini sebagai
alasan untuk kita membenci. Tidak semua orang bisa memaafkan dengan mudah. terlebih jika orang yang melakukan kesalahan dirasa belum
pantas menerima pengampunan. Untuk menerima pengampunan dia harus meminta maaf,
bersujud dan dihukum menurut keinginan kita. Apalagi kejahatan yang dilakukan
bertahun-tahun yang menyisakan luka begitu dalam. Kita merasa dengan tidak
memaafkan akan menyembuhkan luka hati kita. Kita menganggap dengan tidak
memberi maaf akan dapat menghukum atau menyakiti orang yang menyakiti kita,
justru sebaliknya semakin kita membenci, semakin kita tidak bisa memaafkan,
semakin sakit hati kita, semakin dalam luka dihati kita.
Menyimpan rasa marah, benci, dan dendam hanya membuat hidup
semakin berat. Saat kita membenci seseorang jangankan untuk bertemu dan melihat
wajahnya, mendengar atau menyebut namamya saja terasa begitu berat dan
menyakitkan. Kita berharap orang yang menyakiti kita akan jatuh dan merasakan
apa yang kita rasakan, akan celaka, akan tidak bahagia. Dampaknya hidup kita
menjadi tidak tenang, gelisah dan justru terus-menerus memikirkan orang yang
melukai kita. Ketidaktenangan hidup akan mempengaruhi performa sehari-hari
kita. Menjadi murung, malas melakukan pekerjaan, menunda-nunda pekerjaan,
berpikiran negatif, tidak percaya pada orang bahkan gagal dalam berbagai
pekerjaan. Yang akan rugi adalah diri kita sendiri.
Bagaimana cara agar kita bisa memaafkan. Buat sebagian orang
memaafkan adalah hal yang sulit. Butuh proses. Sampai pada titik dimana
seseorang merasa tidak nyaman dan mulai mencari penyembuhan atas rasa tidak
nyaman yang dirasakan. Cara dibawah ini bisa menjadi referensi untukmu yang sedang mencari cara untuk
memaafkan.
1. Dengarkan dirimu
Sadari apa yang
sedang kamu alami. Yang tahu tentang dirimu adalah dirimu sendiri. Yang bisa
merasakan apa yang kamu rasakan ya dirimu sendiri. Bicaralah dengan dirimu,
dengarkan dia dengan baik. Dalam diam, dalam sepi, pejamkan mata
dan tanyakan pada dirimu. Apa yang membuatmu marah. Keluarkan semua emosi negatif
yang ada pada dirimu. “aku marah sama si A, karena dia pernah melakukan….” ;
“aku membencinya karena….”. Jika Kamu
ingin menangis. Menangislah. Sampai kamu merasa lega. Setelah itu Tarik napas
pelan dan keluarkan dari mulut.
Bisa
juga dengan cara ditulis di buku atau yang kita kenal sekarang dengan
jurnaling. Tulislah semua yang kamu rasakan.
2. Cari tahu
Mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan apa yang kamu rasakan. Bisa dengan berdiskusi dengan teman dekat, dengan keluarga, bisa dengan membaca buku, bisa juga mendatangi psikolog.
3. Putuskan untuk memaafkan
Tanyakan pada dirimu, dengan
menyimpan benci, marah, dendam apa yang kamu rasakan? Apa yang kamu dapatkan?.
Hatimu seperti tertusuk sembilu bukan, rasanya sakit bukan?. Kamu susah
menjalani hidup. Lalu Coba untuk memaafkaan pelan-pelan. Pikirkan, mungkin saja orang yang menyakiti kita sebenarnya
tidak berniat untuk menyakiti, tetapi keadaan yang memaksanya melakukan
itu. Orang yang menyakiti kita sebenarnya dia juga sedang sakit jiwanya. Dia
butuh untuk mengeluarkan emosi negatifnya (sakit) tapi dengan cara yang salah
yaitu dengan menyakiti orang lain yang tidak lain adalah dirimu.
Setelah kita menyadari emosi-emosi negatif didalam diri dan mulai untuk mengelolanya, mencari tahu cara-cara
untuk memaafkan. Berikut ada tips memaafkan dari seseorang yang tidak ingin
disebutkan namanaya.
1.
Bangunlah
disepertiga malam.
2.
Berwudhu
dan salat tahajud 2 rakaat.
3.
Berdzikir
4.
Berdo’a
:
Mintakan maaf untuk dirimu sendiri, mintakan maaf untuk orang yang pernah menyakitimu, sebut namanya. Rasakan saat kamu menyebut namanya. Sakitkah? adakah sisi dihatimu yang menolak untuk memaafkannya. Rasakan sakit itu, jangan ditolak, rasakan sampai kamu merasa cukup. Jika ingin menangis, menangislah. Keluarkan segala emosi yang ada didalam dirimu. sekuatnya. Dihari pertama mungkin ada penolakkan dan itu tidak apa-apa. Ini adalah proses. Ambil jeda satu atau dua hari lalu mulai lagi. Perlahan-lahan, mungkin tidak akan bisa langsung memaafkan 100 persen, atau mungkin tidak bisa. Entahlah, tapi kita coba saja. Karena kita masih manusia, bukan malaikat. Naikan perlahan, mungkin hari pertama memaafkan hanya 5 persen, hari kedua naik 20 persen sampai kamu merasa bahwa kamu sudah benar-benar memaafkan. Saat itu kamu tidak merasa berat untuk menyebut namanya (nama orang yang telah menyakitimu).
Kamu boleh cerita betapa kamu memebencinya misalnya “Ya Allah, dulu si fulan (sebut namanya) memperlakukan dengan begitu kejam. Dia menjatuhkan mentalku, menjatuhkan kepercayaanku akan masa depanku. Dia sudah mengambil sebagian kepercayaan diriku. Tuhan aku sakit hati, aku membencinya. ….ada rasa benci yang belum bisa hilang. Tuhan aku ingin terlepas dari beban ini. Tuhan bantu aku untuk memaafkannya. Tuhan maafkan diriku yang membenci, padahal Engkau saja maha mengampuni. Tuhan maafkan si fulan yang pernah menyakitiki diriku.
Waktu
tidak akan bisa menyembuhkan sakit hatimu. Kamu sendiri yang bisa menyembuhkan
dirimu. Paksa dirimu untuk maju, karena tidak ada orang lain yang akan
melakukannya untukmu. Biarkan orang hidup dengan versi mereka dan kamu hidup
dengan versi terbaikmu. Susah, sedih senang akan datang silih berganti. Hanya
tinggal bagaimana kita menerima dan mengelolanya. Memilih untuk memaafkan adalah
pilihan sadar dirimu untuk kebahagian dan kedamaian dirimu sendiri.
Tidak ada komentar: