Juni 2025 - Dwi murniati

28 Juni 2025

Personal Branding `

    


    Setiap orang perlu personal branding. Guru, dokter, pekerja kantor, dan ibu rumah tangga pun perlu personal branding. Kenapa kita harus punya personal branding, dan personal branding sendiri itu apa.

    Personal branding adalah persepsi orang lain kepada kita.  Kita dikenal orang karena apa atau sebagai apa. Apakah karena pintar masak, pintar menulis, jago menari dan sebagainaya. Personal branding bisa dibuat. Kita ingin dikenal orang sebagai apa, atau pandai dibidang apa sehingga jika orang tersebut memerlukan jasa kita. Dia akan menghubungi kita. Proses membangun personal branding hingga dikenal orang membutuhkan waktu dan kerja keras. Saat ini untuk membangun personal branding cukup mudah karena melalui platform digital yang bisa terhubung dengan banyak orang meski tidak saling kenal.

    Personal Branding bisa juga merupakan proses membangun persona publik untuk target audiens tertentu, mengemas sedemikian rupa untuk mengkomunikasikan nilai-nilai, keyakinan dan tujuan.

 

    Macam Personal Branding.

1. Natural : rambut kribo (andy F. Noya), kulit eksotis, bentuk bibir yang unik

2. Personal branding yang diciptakan:

3. Untuk semua orang

 

    Setiap orang harus punya personal branding termasuk ibu rumah tangga, tukang sayur, tukang galon, pegawai bank.  Contoh personal branding tukang galon. Dia punya ciri khas tersendiri saat mengantar galon misalnya:  selamat pagi (sambil senyum), apakah sayaantar sampi depan atau mau dimasukkan ke dalam rumah?, ini tisue basahanya? Sudah cukup bu? Ada lagi yang bisa dibantu?. hal ini akan menimbulkan kesan positif bagi ibu-ibu sehingga ibu-ibu maunya beli di warung tukang galon tersebut, juga ibu-ibu ga sungkan memberikan tips.

 

    Lakukan Research tentang diri. Buat mini survey, lalu sebar ke orang yang kita kenal sepeeeeerti teman, keluarga, dan kolega kerja. Gunakan G form.

Pertanyaan yang bisa ditulis :

1. Ketika kamu mengingata sya apa yang terlintas di benakmu?

2. Apakah ketika mengingatku, persepsimu berubah-ubah tetannag saya?

 

    Menyebarkan survey berbayar. Survey dengan budget ads di fb/1g. Targetnya audience yang tidak dikenal dikenal. Setelah itu lakukan analisis tentang apa yang perlu ditingkatkan dalam diir kita.

 

Komponen pembentuk personal branding

 


Komponen utama

1. Value diri : Skill, Growth mindset, Education, Self development

    Dalam membangun value nikmati Prosesnya. Sepeti sedang membangun rumah. Dari mulia menyediakan bahan, membangun pondasi, membangun tembok hingga rumahnya jadi. Yang memebutuhkan waktu cukup lama. Jangan terburu-buru ingin jadi tapi pondasi tidak kuat. Nanti roboh rumahnya. Begitu pun membangun value diri. Perlu proses.

 

2. Skill dan Prestasi

    Kita boleh mempunyai banyak gelar, banyak keahlian tapi pilih satu keahlian yang ingin ditonjolkan, dan merasa “ini aku banget”. skill dan prestasi itu penting tapi dari sekian skill harus ada satu skill yang mempunyai pencapain tinggi.  Upayakan ikut lomba, berkontribusi membagi keahlian yang dipunyai. Sebagai portofolio. Tunjukkan di sosial media, barangkali ada yang akan bekerjasama, karena bisa menjadi jalannya rezeki.

 

3. Attitude

    Adab sebelum ilmu. Betapapun pintarnya seseorang tetapi jika attitudenya kurang baik, tidak akan dihormati orang lain. Banyak aturan-atauran tidak tertulis tentang bagaimana bersikap kepada orang lain yang harus kita taati. Sebagia manusia yang baik harus mempunyai sikap empatai, menghormati orang lain, dan memperlakukan semua orang sama.

 

Komponen pendukung

 

1. Keunikan

2. Identitas

3. Orisinalitas

4. Penmapilan

 

Cara meningkatkan kemampuan diri

    Setiap orang harus memperdalam keilmuan untuk menambah kualifikasi. Jika kita menjadi pembicara, ambil kuliah lagi tentang public speaking atau ikut sertifikasi BNSPT. Sehingga audience semakin percaya dengan keahlian kita.

 

Pentingnya membangun personal branding

 

1. Menonjolkan kelebihan dan kebaikan diri

2. Mempertajam kemampuan

3. Mudah diingat

4. Memperkuat Komitmen untuk selalu empower diri

 

Personal branding di era digital

1. Konsisten nama website, instagram, facebook, linkedin.

    Memudahkan orang menginta kita, nama kita akan sering disebut, nama yang konsisiten akan memudahkan orang mencari kita di platform apapun. Apalagi sekarang orang bisanya mencari tahu tentang orang lian melalui media sosial seperti instagram, facebook, linkedin.

2. Foto profil foto diri sendiri, wajah yang jelas agar mudah diingat orang.

    Jangan memajang foto alam, keluarga atau benda. Karena orang tidak akan emngingat itu. Wajah jauh lebih mudah dikenali.

3. Jaring follower organik!.

  Jangan beli follower, karen akalau beli mereka tidak bisa berinteraksi seperi folower asli yaitu manusia.

4. Tonjolkan ciri khas.

    Ciri khas ini didapat dari lahir. Bisa saja dibuat sendiir tapi tidak senatural jika ciri khas dari lahir.

5. Tawarkar skill dengan mencantumkan porlofolio online.

6. Posting keahlian diri

 

Apa manfaat personal branding.

    Jika seseorang mempunyai suatu keahlian dan ingin “menjual” keahliannya untuk mendapatkan manfaat baik materi maupun non material. Maka perlu mengenalkan dirinya kepada khalayak ramai, agar mereka tahu keahlian kita. Setelah banyak orang mengenala kita, apa manfaatnya:

1. Orang yang membutuhkan jas kita, akan mudah mencari kita.

2. Mendapat benefit berupa uang.

3. Berjejaring.

4. Meningkatkan karir.

    Personal branding snagat penting buat semua orang karena bisa menjadi jalan datangnya rezeki. ilmu personal branding ini saya dapatkan dari narasumber teh Ani Berta bekerjasama dengan Mom Academy Community pimpinna mom Widya. terima kasih. Semoga sukses dan menebar manfaat. 

27 Juni 2025

Mengenal Diri, Meningkatkan Value Diri

        


    Diera digital ini, banyak orang mengunggah berbagai macam video dari anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak hingga kakek nenek, tapi banyak dari mereka yang tidak tahu untuk apa mereka melakukannya. Apakah hanya sekedar eksisitensi diri, pamer, atau narsis.  Tidak paham tujuannya apa.


     Disisi lain ada sebagian ibu yang mempunyai pengalaman dan ilmu di suatu bidang dan ingin mengupload video untuk tujuan mengedukasi tapi mempunyai kendala dalam  menulis caption,  membuat video yang bagus, dan kurang percaya diri. Hal ini terjadi karena adanya gap year. Gap year ini terjadi karena setelah menikah lalu hamil dan melahirkan hingga mengurus anak sampai mengharuskan ibu untuk hiatus dari pekerjaan atau dari aktivitas sebelumnya. Selama mengurus anak, suami dan keluarga, seoarang ibu tidak punya banyak waktu untuk mengupgrade dirinya. Mau ikut kursus tidak ada yang mengurus anaknya, atau tiba-tiba anak sakit, mungkin juga kurang dukungan dari suami. Hal ini menyebabkan otak ibu kurang terasah, dan mau belajar lagi sudah lelah fisik dan psikis. Padahal ibu juga manusia yang mempunyai beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi, salah satunya kebutuhan untuk aktualisasi diri.


    Saya berkesempatan mengikuti webinar teh Ani Berta tentang mengenal diri untuk memaksimalkan potensi diri. Piramida terbalik ini menggambarkan peran seorang ibu  yang sangat besar dalam keluarga. Keluarga adalah prioritas utama. Ibu adalah pusat semesta keluarga. Jika ibu sakit atau pergi sehari saja, maka keluarga akan berantakan. Padahal Ibu juga manusia biasa yang membutuhkan waktu sendiri, membuatuhkan waktu bersoisalisasi, aktualisasai diri dan mengembangkan diri.  

    Sebagai istri juga menjadi partner bagi suaminya. Dibutuhkan komunikasi yang baik antara suami dan istri. Mendukung karir suami, setelah urusan itu dapat terkontrol, berikutnya adalah ibu fokus dengan dirinya sendiri. Ibu harus bisa memanusiakan dirinya sendiri. Tahu kapan sebagai istri, ibu, dan diri sendiri.


    Banyak Ibu yang mempunyai potensi dan kemampuan yang bisa dioptimalisasikan dalam kondisi apapun. Kuncinya adalah manajeman waktu yang menyesuaikan tugasnya sebagai ibu. Misal menulis, jurnaling, melihat youtube. Waktu pagi hingga siang masih mengurus anak, maka bisa dilakukan malam hari atau ketika siang hari anak sedang tidur. Tidak usah terlalu banyak. Secukupnya saja.

 Cara mengenal diri sendiri.


                                                                        SWOT


1. Strenght

 Tuliskan 5 kelebihan dirimu

Dengan mengetahui kelebihan diri sendiri. Kita tahu apa yang bisa kita “jual” dari kelebihan diri ini sehingga  dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang lain. Jika ibu tidak bisa menyebutkan kelebihan diri sendiri atau malah merasa lebih banyak kekuarangannya artinya ibu menyabotase diri. Tidak yakin bahwa kita mempunya banyak kelebihan, terttup oleh rasa tidak percaya diir, tidak berharga, dan tidak punya banyak kemampuan.


2. Weaknesses

 Tuliskan 5 kekurangan dirimu

Setiap orang juga pasti punya kekurangan. Tapi jangan jadikan kekurangan diri sebagai alasan untuk tidak mempunyai value. Jika kekurangan ini bisa diperbaiki, maka perbaiki, jika sulit maka cari kelebihan diri yang dapat menuutupi kelemahan diri kita. kita fokus pada kelebihan diri maka kekurangan kita tidak akan berpengarush secara signifikan terhadap kemajuan diri. Ada kekurangan yang bisa diperbaiki ada juga yang tidak bisa diperbaiki. Misalanya kurang percaya diri maka kita bisa mengikuti kelas public speaking atau kelas kepribadian. Kekurangan yang bisa diperbaiki. Adapun kekurangan yang tidak bisa diperbaiki menyangkut fisik, maka jangan berfikus disitu. Fokus pada kelebihan yang ingin dikembangkan lagi agar dapat berkontribusi dengan kelebihan kita.


3. Opportunities

Banyak sekali kesempatan yang datang kepada kita. Bahkan kita pun bisa menciptaka opportunities kita sendiri. kita harus bisa memanfaatkan sebaiik-baiknya peluang-peluang yang ada menyesuaikan dengan kemampuan, waktu dan minat diri sendiri.


4. Threat

Tuliskan 5 hambatan yang ibu hadapi. hambatan dari pesaing, hambatan ilmu digital, hambatan dengan alat-alat yang dibutuhkan. Uraikan Hambatan ini satu-satu lalu cari solusinya yang sekiranya kita mampu mewujudkannya. Misalnya hambatan ingin membuat konten tapi tidak punya peralatan konten, maka coba saja dulu dengan handphone yang ada.

 

 Pondasi utama adalah value


    Value adalah nilai. Value diri merupakan seberapa berharga diri kita dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pekerjaan. Value merupakan hal penting dalam diri manusia, sehingga manusia perlu tahu bagaimana cara untuk meningkatnya agar kualitas diri menjadi lebih baik.

 

Cara meningkatkan value


1. Tingkatkan skill

Skill adalah sebuah keilmuan yang dapat dipelajari, seperti skill bahasa, skill menulis, skill memasaka, membuar art. Mana skill yang ibu minati dan kuasai. Cara meningkatkannya dengan mengikuti kursus, berlatih, dan membagikan skillnya agar lebih terasaha lagi.


2. Growth Mindset

Orang yang mempunyai Pola pikir bertumbuhmempunyai pemikiran yang terbuka. Mereka berpikir bahwa kemampuan dan kecerdasan bisa ditingkatkan melalui usaha, kedisiplinan dan belajar berkelanjutan dan seumur hidup. Contoh pola pikir bertumbuh : jika mengalami kegagalan, itu bukanlah akhir tapi belajar dan memulia hal baru.


3. Education

Hasil dari kuliah jangan selesai begitu saja. Bagian mana yang kamu minati. Pelajari kembali dan praktekan, lalu berbagi sehingga apa yang sudah dipelajari tidak menguap begitu saja. Tapi bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.


4. Self development

Setiap orang pasti punya potensi dan kemampuan. Potensi dan kemampuan ini perlu digali, dan ditingkatkan melalui pengembangan diri. Setiap orang pasti ingin meningkatkan kemampuan dirnya agar meningkatkan kualitas hidupnya. Cara mengembangkan diri dengan selalu belajar dari kejadian, dari setiap orang, dari buku, dari tontonan, dari mengikuti workshop dan seminar. Hasilnya akan terlihat misalnya menjadi lebih percaya diri, mempunyai keahlian tertentu. 


Proses mencapai value diri

1. Mengenal diri

2. Eksplorasi kemampuan

3. Kontribusi


    Agar keamampuan diri meningkat perlu mengenal diri sendiri terlebih dahulu, apa bakat dan minatnya, apa tujuan yang ingin dicapai, tahu kekurangan dan kelebihan diri yang perlu dikembangkan, tahu bagaimana cara mengembangkan diri sehingga kualitas diri meningkat dan kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi. Sehingga hidup terasa “fulfilling” dan bahagia. 

14 Juni 2025

Pengalaman Produktif dari Rumah

 


    Manusia hidup mempunyai berbagia macam kebuthan tertentu. Dari kebutuhan fisik hingga kebutuhan psikis. Kebutuhan - kebutuhan ini semestinya harus terpenuhi agar hidup bisa seimbang. Menurut teori hierarki Abraham Maslow, ada 5 tingkatan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi secara bertahap. Kebutuhan itu sebagai berikut.


1. Kebutuhan fisiologis (Physiological needs)
Kebutuhan paling dasar untuk bertahan hidup atau kebutuhan pokok, seperti makanan, air, udara, tidur, seks, dan tempat tinggal. jika kebutuhan dasar ini belum terpenuhi, maka akan sulit untuk mememnuhi kebutuhan selanjutnya. Tanpa kebutuhan yang lain, asal kebutuhan dasar tercukupi, maka hidup aman. 

2. Kebutuhan akan rasa aman (Safety needs)
Meliputi keamanan fisik, kebutuhan akan rasa aman (bebas dari rasa takut),  stabilitas, perlindungan dari bahaya, serta keamanan finansial dan kesehatan.

3. Kebutuhan sosial / rasa memiliki (Social needs)
Kebutuhan untuk hubungan sosial, seperti persahabatan, cinta, dan rasa diterima dalam kelompok. Penerimaan membuat seseorang merasa di akui keberadaannya. Sehingga seseorang merasa hidupnya bermanfaat.

4. Kebutuhan penghargaan (Esteem/ego needs)
Kebutuhan akan harga diri, rasa dihargai, pengakuan, dan pencapaian.

5. Kebutuhan aktualisasi diri (Self-actualization needs)
Kebutuhan untuk menyadari potensi diri sepenuhnya, mengembangkan bakat, mengejar tujuan hidup, dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

    Ibu rumah tangga kerap tidak mendapatkan semua kebutuhan tersebut terutama nomer 4 dan 5. Kesibukannya mengurus anak, suami dan rumah yang hampir tidak ada habisnya membuatnya mengabaikan kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi diri. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi menyebabkan ibu rentan terkena stress dan depresi.


    Sebagai ibu terkadang kita merasa tidak berguna, apalagi ketika mendapat cibiran dari orang lain. “oh, cuma irt”, “sayang ya sudah S1 ga kerja”. banyaknya label negatif bagi ibu rumah tangga sangat menambah beban pikiran ibu. Rutinitas sebagai ibu terkadang juga sangat membosankan. Ibu perlu melakukan kegiatan yang bisa menyalurkan hobinya. Ditambah jika bisa menghasilkan, akan menjadi kebahagiaan tersendiri buat ibu rumah tangga. Bisa tetap produktif tanpa mengesampingkan kewajibannya sebagia ibu dan istri.


    Salah satu pengalaman produktif yang paling berkesan buat saya ketika menjadi seorang ibu adalah ketika saya mengikuti kelas offline tentang blogging yang salah satu nara sumbernya adalah teh Ani. Saat itu saya berhenti bekerja karena sedang mengandung anak pertama. Sebagai perempuan yang terbiasa bekerja dan bertemu dengan orang-orang, tiba-tiba saya harus berhenti dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Rasanya seperti kebingungan. Mau apa lagi ya. Hingga saya scroll facebook dan menemukan informasi tentnag workshop blogging. Tanpa pikir panjang saya langsung mendaftar. Saat saya mengikuti acara tersebut, saya merasakan atmosfer yang positif. Bersama orang-orang yang mempunyai pandangan terbuka dan senang membicarkan hal-hal penting. Saya sendiri adalah orang yang tidak suka membicarakan hal yang tidak bermanfaat sepeti bergosip. Dengan mengikuti seminar ini saya merasa kebutuhan saya akan aktualisasi diri terpenuhi.


    Tidak sampai disitu, saya juga mengikuti kelas online membuat blog setelah anak pertama saya lahir. Berawal dari hobi menulis, saya bingung mau diapakan tulisan saya. Akhirnya saya mengenal dunia blogging. Kelas ini khusus membuat template blog dengan css dan html dasar. Akhirnya saya bisa membuat blog. Setelah itu saya isi sendiri dengan tulisan yang sudah saya buat hasil dari belajar blogging sebelumnya.


    Saya mulai rajin menulis, berjejaring dengan sesama blogger. Hingga saya mendapatkan pekerjaan dari blog.  Saya juga bisa terhubung dengan orang-orang yang mempunyai hobi yang sama dengan saya. Hal ini membuat kebutuhan saya akan penghargaan, pencapain dan aktualisasi diri tercukupi dengan tetap menjadi ibu dan istri yang bertanggungjawab.


    Demikian pengalamanku menjadi ibu yang tetap produktif meski hanya di rumah saja. Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti berhenti berkarya. Ibu masih bisa menjalankan peran lain sesuai minat dan bakatnya guna memenuhi kebutuhan psikis. Ibu bisa berjualan dari rumah dengan open order makanan, menjadi penulis buku, membuka les, dan kegiatan positif lainnya yang dapat membuat ibu bahagia meski di rumah saja.

Visual untuk Mempercantik Blog dengan Canva

 


Sebagai seorang blogger, kita di tuntut bukan hanya terampil mengolah kata. Tulisan sebagus apapun tanpa adanya tambahan visual seperti gambar akan terasa kurang. Kita juga perlu memasukkan unsur visual ke dalam tulisan. Tentunya gly gambar yang bagus dan mewakili isi tulisan.

 

Salah satu tool atau aplikasi yang bisa dipakai untuk membuat gambar, infografis dan olah foto adalah Canva. saat ini Canva sedang sangat diminati banyak kalanagan design grafis karena menyajikan apalikasi yang user friendly untuk edit foto, membuat infografis, flyer, presentasi dan hal lain yang berhubugan dengan desifn grafis. Tersedia canfa free 2 Canva Pro (Premium dan berbayar).

 

Tanggal 12 Juni jam 4 sore, saya mendapatkan kesempalan untuk belajar Canva, Acara ini diinisiasi oleh Komunitas blog yang didirikan oleh teh Ani Berta yaitu Indonesia Social blogpreneur. Narasumber yang dihadirkan kali ini adalah mba Tuty Queen. Pemilik nama asli Syafiatuddiniyah ini seorang blogger yang juga merambah dunia canva sebagai canvassador dan juga seorang Virtual Assistant. Aktivitas beliu bisa dilihat di instagram @tutyqueen dan blog www.tutyqueen.com

 

Sesi ini kita belajar canva basic yaitu: Padu Padan warna, Pilih Font dan membuat Infografis sederhana. Selama ini saya sudah memakai Canva. Hanya pemakaianya semampu saya. Saya tidak berpikir untuk mengutak-ngatik feature yg ada di Canva yang ternyata sangat banyak dan beragam.

 

Sesi awal membahas Padu Padan Warna. Siapa nih yang suka utak atik warna?. Kadang saking asyiknya sampa lupa waktu. Menurut mba Tuty Padu Padan warna saat membuat infograp atau edit fota, sama sepert  kita memakai baju saat hendak keluar rumah. Kita sudah memikirkan pakai atasan warna apa dicocokkan dengan rok/bawahan warna, apa supaya tampilan kelihatan rapi, elegan dan enak dipandang mata. sehingga orang yang melihat jadi nyaman.


Begitu pun dengan tampilan gambar atau infografis di blog. Bagaimana supaya gambar yg ditampilkan nyaman dilihat dan hurufnya pun enak dibaca. sehingga pembaca tidak bosan. Ada aturan dalam membuat Infografis  atau gambar di Canva. Mba tuty mengatakan tentang aturan warna, "Jika background gelap, huruf harus warna terang, begitupun sebaliknya". Hal ini dilakukan agar huruf bisa terbaca tentunya.

Saya akan mencoba latihan membuat infografis dengan mengganti warna seperti yang diajarkan mba Tuty. Saya baru memakai 1 tema yaitu memakai Colour Palette.


Cara 1 :

1. Buka canva

2. Pilih design : tulis di kolom pencarian :

saya tulis ini : infografis pallette colour canva.

3. Pilih template, saya pilih gambar ke 1.

4. Saya ingin mengubah warna putih menjadi warna lain.

5. Klik warna putih. akan muncul ta seperti dibawah ini.

6. Pilih lingkaran yang berwarna warni. Muncul berbagai warna tinggal klik warna yang kita sukai. maka warna sebelumnya hilang dan berubah warna sesuai dengan warna yang kita pilih.

7. saya pilih waran orange muda agak coklat.

8. sentuhan akhir saya kasih tulisan. 


Cara 2 : mengganti semua warna template

1.  Buka canva.

2. Masukan template gambar yg akan diedit atau bisa juga buat sendiri.

Saya pakai design yang sama.

 Klik tanda panah kecil disamping design. Disini terlihat pilihan template dan style.

4. Pilih style (gaya). Muncul Palette warna. untuk pilihan lebih banyak klik "Lihat Semua". 

5. jadi seperti ini.

6. Saya pilih 2 warna. Jadinya seperti ini.



    Rasanya seru sekali bisa menyesuaikan warna yg sudah  disediakan. Tinggal pilih sesuai dengan warna yang kita inginkan. Saya semakin tertarik untuk belajar canva lebih dalam. Demikian cerita saya belajar padu padan warna di canva bersama komunitas Indonesia Sosial Blogpreneur dan mba Tuty.

                                                                       Terima kasih 



@templatesyard