Setiap
anak yang terlahir ke dunia dikarunia, dilengkapi, dipersenjatai dengan emosi,
hasrat, hati nurani dan bakat. Pada awal kehidupan yang berkembang
terlebih dahulu adalah emosinya. Sebagian
besar bayi
terlahir ke dunia dengan menangis. Saat itu dia sedang menunjukkan emosinya,
yang entah emosi apa itu. Apakah sedih, bahagia, kesal, atau terkejut melihat
dunia. Kita tidak tahu. Seiring bertambahnya usia si bayi, dia mulai tahu cara
mengekspresikan emosinya. Saat dia senang dia akan tertawa, saat sedih atau
kesal dia akan menangis, saat marah dia akan mengamuk. Saat usia ini mereka belum bisa berbicara
maka ekspresi emosi mereka tunjukkan dengan cara menangis, mengamuk, berguling
atau berteriak. Hanya orang tua dan orang-orang terdekatnya yang lebih paham
apa yang dia inginkan karena interaksi sehari-hari mereka dengan si anak. Emosi memiliki peran yang sangat penting dalam proses
berinteraksi dan berperilaku manusia. Keberadaan emosi sering tidak disadari
oleh orang-orang. Sehingga sering emosi mengontrol kita. Lalu apa itu emosi,
apa saja emosi yang ada pada manusia serta sifat-sifatnya, bagaimana mengontrol
dan mengalirkan emosi dan apa manfaatnya untuk manusia.
Emosi berasal dari Bahasa latin “emovere” artinya keluar dan “movere”
artinya bergerak. Emosi artinya bergerak keluar. Menurut KBBI emosi adalah 1.
luapan perasaan dan pikiran yang berkembang dan surut dalam waktu singkat. 2.
Keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan,
keharuan dan kecintaan). 3. Keberanian yang bersifat subjective.
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan
kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau
kejadian. Misalnya saat seseorang dibuli, maka dia akan menunjukkan emosi
takut, marah. Contoh lagi jika anak diberikan hadiah, emosi bahagia akan
muncul. Saat
suatu peristiwa yang baik atau buruk terjadi baik
saat kecil atau pun sudah dewasa dan seseorang yang mengalaminya tidak dapat merespons dengan baik
terhadap kejadian yang menimpanya saat itu juga maka peristiwa itu akan menjadi
sebuah kenangan yang tersimpan di otak bawah sadar yang suatu saat akan muncul
kembali dalam bentuk emosi jika ada trigger atau stimulus.
Emosi dasar yang dimiliki manusia menurut
Goleman. Jenis emosi dasar ini yang memengaruhi seseorang dalam berperilaku.
1.
Bahagia
2.
Sedih
3.
Takut
4.
Jijik
5.
Marah
6.
Kaget
7.
Emosi lainnya.
Emosi-emosi
ini sangat dipengaruhi oleh banyak hal. Pola asuh orang tua atau pengasuhnya,
lingkungan tempat tinggal, pendidikan, dan peristiwa-peristiwa yang dialaminya
saat dia kecil hingga remaja. Emosi berlangsung
dengan cepat, otomatis, sementara dan dalam kurun waktu singkat, cepat dan
otomatis tanpa dipikir dulu. Seseorang yang diberi
stimulus berupa dikagetkan dengan dilempar mainan
kecoa, ular atau dikagetkan saja maka dengan cepat dia akan bergerak dari kondisi
awal misal dari duduk lalu berdiri dan melompat. Dia tidak berpikir dulu, eh
ada kecoa, aku harus bagaimana ya lari atau lompat ya. Tidak begitu kan ya.
Reaksi itu secara reflek atau spontan.
Sifat-sifat emosi:
1. Spontan
:
Emosi
keluar tanpa dipikir dulu. Tidak mungkin emosi dipikir dulu misalnya “ah aku
mau sedih” atau “aku mau marah ah.” Tidak seperti itu.
2. Alamiah
;
Emosi
sudah ada sejak di dalam kandungan. Sudah dikasih dari Tuhan. Menurut Charlotte
mason (seorang pakar pendidikan), Manusia dilahirkan dengan berbagai hasrat,
emosi, hati nurani dan bakat.
3. Butuh
dialirkan :
Emosi
jangan dipendam, dialirkan supaya tidak menjadi sampah di dalam tubuh dan jiwa kita. Bagaimana jika
kita belum tahu cara mengalirkan emosi. Belajar, jemput ilmunya. Banyak sekali
webinar-webinar tentang mengendalikan emosi baik yang gratis atau pun berbayar
seperti yang dilakukan Dandiah Consultant.
Beli buku-bukunya
dan aplikasikan apa yang sudah dipelajari.
4. Memiliki
manfaat :
Tuhan
menciptakan sesuatu ada manfaatnya. begitu pula emosi pasti ada faedahnya.
Marah, sekalipun yang katanya adalah emosi negatif, dalam kondisi tertentu ada manfaatnya.
Misal agama kita dilecehkan, maka kita marah untuk membela agama kita. Marah
untuk membela keluarga, mempertahankan hak dan milik kita.
5. Sering kali
tidak disadari.
Sebagai
manusia yang bersosialisasi, bekerja dan melakukan banyak aktivitas, terkadang
kita abai akan emosi yang ada di dalam diri kita. Seseorang bisa tiba-tiba marah-
marah, itu merupakan luapan emosi yang selama ini ditahan, tersimpan tanpa
dikelola atau disalurkan dengan benar.
6. Bersifat
individual.
Ujian
yang sama diberikan kepada dua orang yang berbeda pun akan berpengaruh berbeda.
Ada yang biasa saja ada juga yang menganggap terlalu berat. Sangat tergantung
pada kondisi psikologi tiap orang.
Emosi
ini mempengaruhi perilaku dan tindakan seseorang dalam kehidupan bersosial.
Emosi ini akan muncul ketika ada stimulus (rangsangan) atau pemicu (trigger)
berupa peristiwa atau kejadian tertentu. Pada saat tidak ada rangsangan maka
emosi ini netral. Bagaimana emosi ini mempengaruhi kehidupan seseorang. Manfaat
emosi:
Manfaat
emosi menurut buku “Literasi Emosi” karangan Dandy Birdy dan Diah Mahmudah:
1. Messenger
Dalam setiap emosi yang
ditunjukkan oleh seseorang baik itu bayi, anak-anak, orang dewasa atau orang
yang sudah tua itu mengandung suatu pesan (message) yang ditunjukkan kepada
orang lain yang melihatnya atau orang-orang terdekatnya. Dengan pesan ini berharap orang lain akan
melakukan sesuatu. Misalnya ketika seseorang menangis, biasanya dia berharap bahwa
orang-orang di sekitarnya akan menjadi simpati padanya. Melakukan sesuatu untuk
membuatnya tidak sedih lagi. Misalnya memeluknya, mengajaknya bicara atau apa pun
itu yang membuatnya sedikit lebih lega.
2. Survival
Mempertahankan hidup.
Ketika ada bahaya, emosi seseorang adalah takut. Dari emosi takut ini maka dia
akan mengambil tindakan seperti menghindar
atau melawan.
3. Energizer
Emosi menjadi penyemangat
seseorang dalam menggapai impiannya. Sebagai bara api yang mengobarkan semangat
dari dalam diri.
4. Spiritualizer
Spiritual berhubungan dengan Tuhan.
Tuhan berhubungan dengan batin manusia. Spiritual
adalah faktor penting yang membantu individu mencapai keseimbangan yang
diperlukan untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan fisik dan psikisnya. Emosi sebagai pengendali seseorang dalam
melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Sehingga ketenangan hidup
dapat dicapai.
Mengenal
ragam emosi dan pentingnya emosi di dalam
diri setiap individu serta cara mengekspresikan emosi. Sangat penting tahu
cara mengekspresikan emosi yang ada apakah harus diluapkan kepada orang, kepada
benda atau diri sendiri. Harus dikeluarkan dengan marah-marah, ditulis, atau
mencurahkan kepada orang dekat. Emosi sangat diperlukan dalam berkomunikasi
dengan sesama,
dengan makhluk lain dan dengan Tuhan agar manusia mencapai kehidupan yang damai
dan tenang.
Tidak ada komentar: