Etika
memang harus diajarkan sedini mungkin. Dari siapa, pastinya yang pertama adalah
dari keluarga yaitu orang tua. Saya kenal dengan tetangga yang anaknya suka
berkata tidak sopan dan kasar (seperti maaf : rese lo, b*go lo), memanggil
pemilik warung (ibu-ibu) dengan namanya, bukan dengan mba atau ibu. Selidik
punya selidik ternyata ibu dan neneknya suka memarahinya dengan kata-kata kasar
tersebut dan memanggil nama pemilik warung dengan namanya. Bahkan saat anaknya
memanggil nama orang yang lebih tua dengan namanya tanpa embel-embel “bu”, ibu
dan neneknya pun diam saja, justru saya yang gamang dan langsung saya bilang,
“panggilnya ibu ani ya sayang”.
Saya
hanya mengelus dada. Tidak habis pikir dengan ibu dan neneknya. Hal itu
sepertinya biasa saja, bahkan anak ini suka memukul temannya meski tidak ada
kesalahan yang di lakukan oleh temannya tersebut.
Anak-anak
adalah peniru yang ulung. Saya sangat setuju dengan kata-kata ini. Maka sebagai
orang tua yang paling sering bertemu dengan anaknya, sudah semestinya
memberikan contoh perbuatan dan perkataan yang baik bagi buah hatinya. Kita
tidak ingin kan di cap sebagai orang tua yang tidak bisa mendidik anaknya.
Beberapa
etika yang bisa diajarkan oleh orang tua kepada anaknya:
1. Panggilan
kepada orang yang lebih tua
Biasakan memanggil
orang lain yang lebih tua dengan panggilan yang sopan seperti mba, ibu, bapak,
atau kakak meski usianya mungkin lebih muda dari kita, tapi lebih tua dari anak
kita. Tujuannya agar sang anak meniru memanggil dengan awalan tersebut.
2. Berkata
baik
Jangan sekali-kali
berkata kasar ketika marah seperti (*n*j*ng, b*go, dan kata-kata kasar
lainnya). Karena sudah pasti anak akan merekam dan saat dia marah pada temannya
pasti kata-kata itu akan keluar dari mulutnya.
3. Terima
kasih, maaf, tolong dan permisi.
Biasakan mengucapkan
kata-kata magic ini kepada anak, agar dia menirunya. Biasakan juga mengucapkan
kata-kata ini di depan ayah, ibu, nenek atau kakak dan teman-teman si kecil.
Pelan-pelan anak akan menirunya juga. Usahakan kata-kata ini di ucapkan setiap
hari tentu saja dengan kondisi yang sesuai.
4. Sapa
Kadang saat kita mengajak anak
keluar rumah, kita bertemu dengan orang yang kita kenal atau tetangga. Nah saat
yang tepat mengajarkan si kecil untuk menyapa dan tersenyum. Kita bisa
mengucapkan “selamat pagi, bu ana/ halo rara” atau ucapan lain untuk menyapa.
Anak
adalah cerminan orang tua. Tingkah laku anak pastinya buah didikan dari orang
tua atau keluarga yang mendidiknya. Kenapa keluarga? karena terkadang yang
mendidik anak kita bukan hanya kita orang tuanya tapi juga kakek dan neneknya
yang terkadang berbeda dengan cara mendidik kita sebagai orang tuanya.
Tidak ada komentar: