Menurut
orang jepang, semua orang memiliki ikigai-seperti yang bisa disebut seorang
filsuf prancis sebagai raison d’etre (alasan sebuah keberadaan). Beberapa
orang sudah menemukan ikagai mereka, sementara yang lainnya masih mencari,
meskipun mereka membawanya di dalam diri mereka.
Ikagai
tersembunyi jauh di dalam diri kita masing-masing. Untuk menemukannya perlu
pencarian yang telaten dan sabar. Menurut mereka yang lahir di Okinawa, pulau
dengan centenarian paling banyak di dunia, ikagia adalah alasan kita bangun di
pagi hari.
Dari
buku “Ikigai”,
Hector Garcia dan Francesc
Miralles.
Cover
buku ikigai didominasi warna biru muda dan putih seperti menggambarkan langit
biru dan awan putih, lalu ada bunga khas negara Jepang yaitu bunga sakura di
musim dingin bersalju. Bunga ini mekar sekitar dua minggu sebelum jatuh ke tanah dan layu Dalam
masyarakat jepang bunga sakura ini mengingatkan
setiap orang bahwa hidup ini singkat namun sangat indah. Jadi
nikmatilah. Kovernya ini sederhana, tidak berlebihan tapi berkesan lembut, menenangkan
dan misterius membuat penasaran. Saya
suka model kover depan seperti ini. Pembukaan buku ini diawali dengan Peta buku
Ikigai, dimana disajikan garis besar
hal-hal yang akan dibahas didalam buku. Apa itu Ikigai, apa yang membuat orang-orang jepang berumur panjang dan tanpa banyak penyakit, bagaimana
langkah menemukan Ikigai, Serta olahraga
yang dapat membantu terjaganya kesehatan badan serta kejernihan pikiran.
Dimulai dengan cerita sebuah kota bernama
Okinawa di jepang yang berisi Centenarian. Centenarian
adalah sebutan untuk orang-orang yang berumur
lebih dari 100 tahun. Menurut studi
medis mereka tidak hanya bisa hidup lama tapi mereka juga tidak mempunyai
penyakit kronis seperti kanker, jantung, demensia dan penyakit lain. Apa
hubungannya centenarian dengan
alasan keberadaan hidup. Salah
satu yang membuat sebagian orang jepang berumur panjang adalah karena mereka
mempunyai Ikigai atau alasan keberadaan mereka didunia yang
jelas. Hal yang berperan penting pada kesehatan dan panjang umur warga Okinawa
adalah Ikigai. Tujuan hidup ini yang
membuat mereka ingin cepat-cepat bangun pagi dan melakukan kegiatan
sehari-hari mereka.
Bagian yang saya suka dari buku ini adalah tentang Ikigai itu sendiri, Logoterapi dan Flow. Ikigai atau lebih mudahnya adalah tujuan hidup. Manusia lahir dan hidup
pasti ada tujuan. ada peran. Ikigai ini sudah ada didalam diri kita, hanya harus ditemukan. Buku ini akan membantu
anda menemukan ikigai anda.
Apa alasan
keberadaanmu. Halaman ini membuatku penasaran. Menyadari bahwa tanpa
alasan ini hidup rasanya tidak hidup. Mungkin sebagian orang telah menemukan
alasan, tujuan, misi hidup mereka. Tak dipungkiri masih banyak juga
orang yang belum menemukan sebuah alasan kuat untuk menjalani hidup yang lebih
bermakna. Alasan untuk cepat-cepat bangun pagi. Meski
sebenarnya Tuhan sudah membekali peran hidup manusia sejak
masih dalam kandungan. Bahwa setiap manusia mempunyai ikigai
atau tujuan hidupnya sendiri.
Berbeda satu dengan lainnya. Tugas kita adalah menemukan
tujuan hidup kita sendiri.
Cerita
berlanjut dengan hal-hal yang membuat sebagian besar penduduk Okinawa awet
muda dan umur panjang serta tidak banyak penyakit. Pembahasan sangat mengalir
membuat pembaca terbawa arus seolah-olah kita adalah orang yang ada didalam
buku ini yang sedang mencari tujuan dan makna hidup. Lalu membahas tentang
pentingnya stress hingga terapi-terapi yang dipakai saat stress atau ketika ada
masalah dan depresi, yaitu logoterapi dan Morita. Terapi ini memang berbeda
dengan terapi pada umumnya. Saya tidak akan membahasnya karena cukup panjang,
anda hanya perlu membacanya untuk mengetahuinya.
Tentang
flow atau mengalir mengikuti arus, yaitu saat kita tenggelam pada aktivitas
yang sedang kita jalani. Flow bisa juga
diartikan mindful, fokus, berada disini, saat ini dan kini. Dimana untuk mencapai
flow anda harus mencari apa yang anda cintai, kegiatan yang benar-benar anda
rela mengorbankan apapaun untuk bisa melakukannya. Maka anda akan mendapatkan
flow itu. Anda bisa mencari hal atau kegiatan yang benar-benar anda lupa waktu
saat melakukannya, yang saat anda selesai mengerjakannya anda merasa puas dan
bahagia. Ada beberapa syarat dan
strategi untuk mencapai flow, tentunya pembahasan lengkapnya ada di buku ini.
Sampai
bab ini sudah sangat menarik. Semakin penasaran. Pembahasan berikutnya tentang
makanan yang dikonsumsi para Centenarian
dan olahraga yang mengarahkan tubuh, pikiran dan jiwa agar menjadi
seimbang,
menguatkan badan dan menjernihkan pikiran. Penduduk jepang khususnya di Okinawa
biasa mengkonsumsi 15 makanan yang dianggap sebagai kunci vitalitas Okinawa, yaitu diantaranya : tahu, miso,
tuna, wortel, kacang kedelai, ubi jalar, merica, sanin-cha (teh melati), kombu
(rumput laut). Sebagian besar makanan ini tersedia di berbagia daerah di
Indonesia dengan harga yang relatif murah kecuali untuk tuna dan rumput laut.
Studi dari kawasan
zona biru, orang-orang yang hidup paling lama bukanlah yang melakukan olahraga
paling banyak, tapi orang yang paling banyak bergerak. Latihan atau olahraga
yang membuat anda bergerak tapi tidak dengan mengeluarkan kekuatan yang besar. Latihan
itu adalah Yoga, Taichi, Radio Taiso, Qigong, Shiatsu. Dalam buku ini pun dijelaskan tentang
olahraga tersebut beserta panduan tertulis dan gambar yang bisa anda praktekan
sendiri di rumah. Yoga sendiri sudah berkembang di Indonesia, sedangkan yang lain
belum.
Buku ini ditutup dengan 10 aturan ikigai beserta penjelasanya.
10 aturan itu adalah :
1.
Terus
aktif, jangan pensiun
2.
Perlahan
saja
3.
Jangan
penuhi perutmu
4.
Kelilingi
dirimu dengan teman baik
5.
Bugar
untuk ulang tahunmu yang akan datang
6.
Senyumlah
7.
Berhubungan
kembali dengan alam
8.
Bersyukurlah
9.
Hiduplah
pada saat ini
10. Ikuti Ikigai-mu
Sepuluh aturan ini adalah hal yang sederhana yang bisa
dilakukan oleh semua orang termasuk Anda. Aturan ini jika dilakukan dengan
benar maka Anda bisa mendapatkan bukan hanya umur panjang
tapi juga kebahagiaan
dalam menjalani hidup.
Dari segi tulisan, hurufnya besar-besar, jarak atas dan bawah juga lumayan lebar sehingga mata terasa nyaman saat
membacanya. Satu halaman bisa
dibaca dengan
cepat. Hanya saja buku ini rasanya enak
dibaca dengan perlahan. Menikmati setiap untian kata-katanya. Buku yang saya baca adalah buku terjemahan dan
terjemahannya termasuk sangat bagus dan mudah dimengerti. Terima kasih pada
penerjemahnya. Juga halamannya yang
berjumlah 112, relative singkat, bahkan orang yang malas baca pun akan tertarik
untuk membacanya. Saya pernah membaca buku yang halamannya lebih banyak dari
buku ini bahkan berbahasa asing, rasanya sangat melelahkan, apalagi bagi yang
tidak suka baca. Buku ini sangat nyaman dibaca.
Kata-kata
dibuku ini merupakan bacaan yang
ringan, banyak hal-hal sederhana yang bisa kita praktekan di rumah. Hanya ada
beberapa kata yang tidak dijelaskan secara detil seperti psikoanalisis,
frustasi eksistensial, degenarif dan beberapa kata lainnya tapi tidak banyak.
Secara keseluruhan buku ini layak untuk menjadi bacaan setiap orang dan juga
menjadi koleksi yang bisa dibaca kapan saja saat membutuhkan.
Dengan mengetahui
tujuan hidup, kita tahu arah yang akan
kita tuju, tahu apa yang harus dilakukan dengan begitu kita tidak bingung dan tidak kehilangan
arah. Kalau kita tidak tahu tujuan hidup kita juga tidak tahu apa yang harus
dilakukan. Setiap hari muncul pertanyaan, “aku mau ngapain ya?”, “hidupku
gini-gini aja ya?”. Akhirnya merasa bingung, frustasi dan bisa depresi. Mempunyai tujuan hidup membantu anda untuk mencapai hidup bahagia. Jadi luangkan waktu
membaca buku ini. Banyak cerita yang inspiratif dan memotivasi.
Aku setuju kalo huruf besar-besar itu penting banget dari sebuah buku cetak, kak. Reviewnya sungguh membantu jadi tidak akan salah beli buku cetak lagi. Ikigai ini memang konsep yang menarik. Aku lumayan suka bukunya tapi emang ga beli versi cetaknya. Thanks for the insight, kak.
BalasHapusSama-sama ka Tika. bukunya emang seenak itu buat dibaca. Banyak hal yang bisa dipelajari.
BalasHapus